Thursday, 30 September 2010

memori pintu biru


hari ini aku sepi lagi, namun sepi ku tak seperti sepi yang biasanya ku lalui..
sepi malam ini seolah-olah menikam di jiwa, memberi rasa sebak didada tak tertahan nak diluahknnya, sepi ini seolah olah terasa seperti kehilangan sesuatu yang amat berharga, kehilangan sesorang yang amat disayang, kehilangan dari yang tak bisa di bayangkan..

kenapalah terjadinya hari ini? tak bisa kah hari ini ditunda hingga aku mampu menerima nya..tak bisakah hari ini berlalu tanpa aku tempuhinya..aku seolah-olah tidak terdaya menanggung nya..tiada siapa nak ku luahkn nak ku mengadu, nak aku bermain perasaan bermanja untuk menempuh hari ini agar hari ini dapat aku relakan nya pergi begitu saja.

makan pun bukan aku tak lalu, hanya tak berselera, minum pun tak terasa walau ianya hanya air kosong, ku toleh kiri, ku toleh kanan semuanya sama tiada beza...tiada lagi penghuni yang mendampingiku untuk ketawa beersama, meluahkn perasan bersama, untuk mengadu bersama. hilang lah sudah kecerian yang dirasai bersama hanya igauan suara dalam ingatan bermain di minda. tak lama lagi, tiadalah lagi dirasakan hanya di ingatan rumah pintu biru jadi kenangan. tiada lagi pintu biru sebagai tatapan,tiada lagi langsir biru jadi mainan, semua hanya akan menjadi memori dalam ingatan. gurau senda, ejek tawa pintu biru, itu semua akan di tinggalkan.

entah kenapa hati ini terasa berat untuk meninggalkan nya, terasa sukar sungguh untuk menempuh hari esok, terasa berat kaki ini untuk pergi, terasa seperti rasa yg tak dapat digambarkan untuk di perjelaskan. ku berdoa agar hari ini berlalu dgn cepat agar hati ku tidak begitu sedih mengenang and menempuh hari ini. kenangan 30 september 2010 akan abadi sebagai kenangan. tarikh yg keramat bagi ku ini mungkin akaan kekal sebagai ingatan.ingatan yang membawa diri mampu berdikari sendiri, mampu belajar erti persahabatan, mampu belajar suasana di tempat orang.

kenapalah hati ini harus ku penuhi kehendaknya untuk mengabdi kn hari ini dalam sejarah hidup di sebuah blog yang seperti diari sendiri. malah ini bukan diri aku yang sebenar nya untuk meluah kn ..oh mungkin ini saja satu cara untuk aku mengurangkn beban yang begitu berat untuk ku tanggung nya. engkau lah saja yang bisa mampu menanggung beban yang ku beri engkau lah saja tempat ku mengadu kasih bermanja sayang dikala aku mencari tiada siapa disisi.. sekian blog untuk hari ini, inilah satu memori pintu biru yang akan abadi di ingatan.


p/s: kisah ini tiada kena-mengena dengan yang sudah meninggal dunia hanya yang masih hidup..